Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kembali menggelar Rapat Kerja Teknis Sosialisasi Pendidikan Pemilih Zona II, di Kota Makasar Provinsi Sulawesi Selatan, 26 Juli 2023. Kegiatan hingga tiga hari tersebut diikuti 378 peserta dari 15 KPU Provinsi dan 173 KPU Kabupaten/Kota.Hadir pada kegiatan ini Anggota KPU Kabupaten Maluku Tengah Harold Pattiasina didampingi Kepala Sub Bagian Teknis, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Muslima Tatuhey.
Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota KPU August Mellaz, Yulianto Sudrajat dan Idham Holik didampingi Deputi Bidang Dukungan Teknis Eberta Kawima dan Kepala Biro Partisipasi Hubungan Masyarakat Cahyo Ariawan.
Yulianto Sudrajat yang mewakili Ketua KPU dalam sambutannya mengingatkan sosialisasi tidak sekadar menginformasikan kapan hari pemungutan suara, peserta pemilu, tata cara memilih, tetapi strategi voter education, memperkokoh partisipasi. “Menyampaikan arti penting pemilu, mengapa harus diselenggarakan pemilu, agar demokrasi semakin matang dan Pemilu 2024 semakin lebih baik,” ujar Drajat. Menurut dia KPU juga harus lebih meningkatkan peran serta dan kaloborasi dengan pemerintah daerah dan stekholder, agar sosialisasi dapat terjangkau dengan baik.
Sementara itu Idham Holik mengatakan sosialisasi adalah peristiwa komunikasi, yang tujuannya untuk dapat menghasilkan efek yang diinginkan. “Maka kuncinya desain pesan serta komunikator itu sendiri,” kata Idham.
Sedangkan August Mellaz menyampaikan yang menjadi dasar Pemilu 2024 mendatang mengoptimalkan lagi sistem informasi Siparmas, dimana diharapkan Siparmas bisa menjadi satu instrumen yang mampu mendokumentasikan, merekam segenap proses sosialisasi maupun pendidikan pemilih yang dilakukan oleh satuan kerja, mulai tingkat Provinsi atau Kabupaten/kota.
Mellaz pun meminta satker mulai memilah DPT dari klasifikasi usia, jenis kelamin, disabilitas, sehingga fitur Sistem Informasi Partisipasi Masyarakat (Siparmas) bisa memunculkan potret jumlah yang konkret. Siparmas ini akan menjadi sistem besar yang mendokumentasikan aktivitas KPU, segenap potret sosialisasi Pendidikan pemilih yang dilakukan hingga penyebarluasan informasi disetiap tahapan pemilu yang berjalan.
Menambahkan Deputi Bidang Dukungan Teknis Eberta Kawima menyampaikan kerja teknis Siparmas yang harus bekerja secara maksimal, optimal untuk perbaikan dokumentasi secara digital. “Perlu dilakukan agar dapat diketahui indeks partisipasi pemilu,” imbau Wima.
Rangkaian Raker Kerja Teknis Sosialisasi Pendidikan Pemilih zona II, diisi dengan diskusi dan penjelasan terkait dengan Indeks Partisipasi Pemilu (IPP), serta simulasi pengunaan Sistem Informasi Partisipasi Masyarakat (Siparmas), selian itu peserta raker juga dibagi menjadi 6 kelas dengan narasumber akademis dan pegiat pemilu, yaitu Aditya Perdana (UI), Afrimadona Zainuzir (Populi Center), Arif Susanto (Exposit Strategic), Erik Kurniawan (SPD), Faza Dhora Nailufar (STIA LAN), Kris Nugroho (Unair), Mada Sukmajati (UGM), Masykurudin Hafidz (CM Management), Muhammad Adnan Maghribbi (SPD), Aqidatul Izza Zain (SPD), dengan moderator dan fasilitator Tenaga Ahli Setjen KPU.